Deterjen Forti. Powered by Blogger.
RSS
Container Icon

Popular Posts

Pintar Memilih Mesin Cuci Laundry

Mesin cuci adalah salah satu peralatan elektronik yang hampir setiap hari kita gunakan.  Bukan hanya di lingkungan rumah tangga, di berbagai institusi seperti rumah sakit, hotel, dan laundry, adalah pengguna terbesar mesin cuci.  Ada berbagai jenis mesin cuci, mulai dari yang dua tabung (tabung pencucian dan spin berbeda), satu tabung, yang terdiri dari mesin cuci top-loading (bukaan atas), dan front-loading (bukaan depan).  Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung kebutuhan kita.
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangannya:


2 tabung
Top-loading
Front-Loading
Cara Penggunaan
Repot
Simpel
Simpel
Konsumsi listrik
Rendah
Tinggi
Tinggi
Konsumsi air
Tinggi
Tinggi
Rendah
Efektivitas pencucian (kebersihan)
Sedang
Sedang
Tinggi
Harga
Rp 1 – 2 juta
Rp 2 – 5 juta
Rp 3 – 8 juta




Dari segi cara penggunaannya, mesin cuci dua tabung sangat repot.  Pertama karena harus mengatur sendiri secara manual untuk membilas pakaian.  Bila pakaian selesai dicuci, tentu mesin cuci tersebut akan diam saja dan tidak otomatis membilas pakaian.  Nah, selesai membilas pakaian, kita masih harus memindahkan pakaian tersebut ke tabung yang satu lagi untuk mengeringkannya.  Fiuh… Tapi lumayanlah, daripada nyuci pakai tangan pegel, hehe…  Lain halnya dengan mesin cuci satu tabung.  Begitu kita masukkan pakaian dan deterjen, kita bisa melakukan pekerjaan lain.  Mesin cuci tersebut akan melakukan sendiri pekerjaannya hingga pakaian kering / setengah kering.  Namun untuk mesin cuci top-loading, bila kita ingin menambahkan softener, harus kita tambahkan secara manual.  Jadi ya tetep kita tungguin sampai tahap pembilasan terakhir.  Kalau mesin cuci front-loading, nha, ini yang paling simple.  Kita tinggal masukkan pakaian, deterjen di wadahnya, softener di wadahnya, tekan start.  Jadi deh.  Taraaa..
Dari segi konsumsi listriknya, tergantung kapasitas mesin cuci tersebut terisi berapa kg pakaian.  Makin banyak isinya, makin berat kerjanya, sehingga makin besar konsumsi listriknya.  Dan pada tahap spin atau pengeringan, konsumsi listriknya akan paling besar, terutama bila rpm-nya tinggi.  Namun pada umumnya, mesin cuci dua tabung adalah yang paling hemat listrik.  Daya listriknya hanya berkisar antara 150 – 250 watt.  Sedangkan mesin cuci top-loading dan front loading berkisar antara 350 – 500 watt.  Apalagi bila opsi air panas dihidupkan, maka konsumsi listriknya akan makin tinggi lagi.
Dari segi konsumsi air, mesin cuci front-loading yang paling hemat.  Perbandingannya bisa 1:2 dengan kapasitas yang sama antara mesin cuci front-loading dengan top-loading 1 tabung maupun 2 tabung.  Misal pada mesin cuci top-loading membutuhkan 60 liter air saat tahap pencucian, sedangkan pada mesin cuci front-loading, 60 liter merupakan konsumsi air total dari tahap pencucian hingga pembilasan terakhir.  Irit kan? :)
Dari segi efektifitas pencuciannya, mesin cuci front-loading adalah yang terbaik.  Biasanya pada mesin cuci top-loading 1 tabung maupun 2 tabung, pakaian hanya diputar-putar saja, sehingga daya bersihnya kurang.  Sedangkan pada mesin cuci front-loading, pakaian berputar arah vertikal, sehingga pakaian dibanting dan akan lebih bersih karena efek pembantingan tersebut.
Nha, kalau masalah harga, bisa kita lihat pada tabel di atas.  Mana yang paling sesuai untuk kita? Mari kita sesuaikan dengan kebutuhan dan budget.  Selamat mencuci :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perbandingan Harga Kimia Laundry

Hal yang sangat krusial dalam sebuah laundry adalah kimia laundry.  
Di antaranya yaitu deterjen, softener, pelicin pakaian, penghilang noda, parfum laundry, dan lain-lain.  Pilihlah kimia laundry dengan kualitas yang baik, tetapi dengan harga yang masuk akal.  Bila kita memakai kimia laundry yang ada di supermarket, hitung dulu apakah harganya sesuai dengan harga per kilo laundry kita? Misalnya saja untuk deterjen.  Jangan pernah memakai deterjen biasa untuk mesin cuci bukaan depan (front loading) karena akan merusak mesin kita.  Gunakan deterjen matic atau deterjen liquid.  Coba kita lihat beberapa harga deterjen yang ada di pasaran (per 1 Mei 2011).

Untuk kimia laundry lain selain deterjen, seperti softener, pelicin, penghilang noda, parfum, dan sebagainya juga harus kita hitung berapa rupiah biaya untuk satu kali pakai atau biaya untuk per kg pakaian.  Bila harga per kilo laundry kita adalah Rp 2.000, lalu biaya kimia laundry kita lebih dari itu, tentu saja kita akan rugi.  Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk menghitung dengan cermat. 10 Liter air merupakan rata-rata jumlah ideal air pencucian (main wash) pada penggunaan mesin cuci bukaan depan (front loading) kapasitas 10 kg pakaian basah.  Untuk mesin cuci bukaan atas (top loading) berkapasitas 10 kg pakaian basah, jumlah airnya dapat mencapai dua kali lipatnya, sehingga dibutuhkan deterjen dua kali lipat.  Kapasitas yang tertulis pada mesin cuci merupakan kapasitas untuk pakaian basah.  Misal tertulis pada mesin cuci top loading berkapasitas 10 kg.  10 kg adalah untuk pakaian basah (bobot air dihitung).  Pada kenyataannya, mesin cuci tersebut hanya mampu untuk 5 kg pakaian kering (hanya setengahnya saja).  Demikian juga sama saja pada mesin cuci front loading, kapasitas yang tertera merupakan kapasitas untuk pakaian basah.  Hanya saja pada mesin cuci front loading, jumlah airnya lebih sedikit, sehingga lebih irit deterjen dan air.
Oke, kembali kepada tabel deterjen di atas.  Dapat kita lihat dari perbandingan harga, deterjen Forti jauh lebih murah! Kualitas Forti pun dapat kita sejajarkan dengan merek-merek ternama tersebut.  Dapat kita tes dengan cara merendam kain dengan noda tinta atau noda lain selama 30 menit, lalu kita lihat performanya.  Akan kita temui Forti berkinerja sama atau bahkan lebih baik daripada deterjen-deterjen di pasaran.  Bila kita memiliki 1 laundry, per bulannya dapat mencapai lebih dari 2000 kg pakaian kering.  Lalu bila kita hitung, kita bisa menghemat lebih dari 50% bila kita menggunakan deterjen Forti!  Begitu pula untuk kimia laundry lainnya, seperti softener, pelicin, parfum, dan lainnya, Forti jauh lebih murah dan berkualitas.
Lalu mengapa deterjen di pasaran bisa semahal itu?
Tentu saja, karena kemasan mereka mahal, biaya iklan di berbagai media, biaya pemasaran, biaya paten merek, dan biaya-biaya lain yang kesemuanya dibebankan kepada konsumen akhir.  Sedangkan Forti tidak perlu semua biaya itu.  Kemasan Forti murah meriah, bahkan dapat ditukar (jerigen); biaya pemasaran kami mayoritas via internet dengan biaya nyaris nol rupiah, sehingga harga bisa kami tekan dengan tetap mempertahankan kualitasnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rencana Biaya Memulai Bisnis Laundry Kiloan

Hai Forti-ers, ada yang mau buka usaha laundry kiloan? 
Usaha ini lumayan lho.  Kebetulan saya sendiri juga punya usaha ini.  Saat awal-awal buka dulu, kami buta sama sekali mengenai bisnis laundry, tapi kami ya nekat saja.  Toh kalau ada kemauan, pasti ada jalan :)
Tapi nekat itu ada sisi positif sekaligus sisi negatifnya.  Positifnya kita jadi belajar benar-benar dari nol dan tahu semua hal tentang laundry mulai dari A sampai Z.  Negatifnya ya tentu saja menghabiskan banyak waktu dan materi.  Tapi memang itu harga yang pantas untuk dibayar hingga kami bisa seperti sekarang ini.  Toh anggap saja semua biaya yang keluar itu adalah biaya kuliah laundry, hehe :p
Saat itu kami hanya meraba-raba dalam membuat bisnis plan usaha ini.  Dan tentu saja namanya juga baru mulai usaha, pasti salah di sana sini.  Andai saat itu ada yang mengajari kami, pasti kami tidak membuat terlalu banyak kesalahan, sehingga bisnis plan yang kami buat tidak terlalu meleset jauh dari kenyataan di lapangan.
Kali ini saya akan mengulas tentang bisnis plan laundry kiloan.  Bisnis plan ini saya buatkan untuk para Forti-ers yang baru akan memulai usaha laundry kiloan skala kecil.  Walau bisnis plan ini sangat sederhana dan tidak sama persis dengan format pakem yang lazim digunakan di dunia akuntansi, namun semoga dapat membantu para forti-ers dalam mengambil keputusan.
Sekarang kita langsung masuk ke hitung-hitungannya.  Sebelum kita memulai usaha, kita perlu menghitung perkiraan berapa modal yang harus dikeluarkan, berapa biaya variabelnya, berapa pemasukan, berapa marginnya, lalu kapan balik modal, dan sebagainya.  Ini hanya perkiraan saja.  Oleh karena itu sangat sering salah di sana-sini bila kita tidak dibimbing oleh ahlinya atau orang yang sudah berpengalaman di bisnis itu.
Untuk membuka laundry kiloan, pertama kita butuh tempat.  Tempat ini bisa di tempat yang strategis dan ramai atau cukup di rumah kita.  Keduanya boleh saja dijalani, namun bila kita membuka laundry di tempat yang tidak strategis, perlu kita pikirkan juga biaya untuk deliverynya.  Yang kedua, kita butuh mesin cuci dan mesin pengering (dryer).  Pada saat awal membuka laundry, jangan terburu nafsu untuk membeli banyak mesin.  Beli dulu satu mesin cuci dan satu mesin pengering.  Seiring berjalannya waktu, jumlah pelanggan pasti bertambah, nha, baru kita beli mesin lagi di tengah jalan.  Untuk pembelian mesin ini, saran saya belilah mesin yang baru, jangan yang second, terutama untuk mesin pengering.  Biaya maintenancenya akan lebih mahal bila kita beli yang second.  Percaya deh.
Yang ketiga, kita butuh karyawan.  Pilih karyawan yang berdomisili dekat dengan laundry kita atau kalau bisa dia menginap di sana karena mereka akan sering lembur sampai malam.  Kasihan kalau rumah mereka jauh.  Untuk jumlah karyawan, sesuaikan dengan jam buka laundry kita.  Bila ingin buka dari pagi sampai malam, karyawan harus bekerja shift.  Masing-masing 1 shift itu normalnya 8 jam.  Kalau lebih dari itu dihitung lembur.  Sebagai gambaran untuk laundry yang buka dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam butuh 4 karyawan shift dengan gaji masing-masing ± Rp 600 ribu, belum termasuk lembur dan uang makan.  Karyawan merupakan pengeluaran terbesar, tetapi merupakan aset utama kita.  Pastikan mereka memenuhi standar, jujur, dan mematuhi prosedur kerja dari kita.  Berikan pelatihan awal kepada mereka dan berikan fasilitas yang memadai agar mereka betah bekerja bersama kita.
Yang keempat kita perlu mempersiapkan berbagai perabot, seperti meja setrika, kursi, keranjang baju, ember, rak, lemari, dan lain-lain.  Bila perlu lakukan renovasi pada kios laundry kita agar lebih cantik.  Siapkan juga plastik, kresek, hanger, tag gun, tag pin, berbagai alat tulis, nota khusus laundry kita, brosur untuk publikasi, dan lain-lain.
Selanjutnya kita butuh kimia laundry.  Di antaranya yaitu deterjen, softener, pelicin pakaian, penghilang noda, parfum laundry, dan lain-lain.  Pilihlah kimia laundry dengan kualitas yang baik, tetapi dengan harga yang masuk akal.  Bila kita memakai kimia laundry yang ada di supermarket, hitung dulu apakah harganya sesuai dengan harga per kilo laundry kita? Berapa rupiah biaya untuk per kilogram pakaian? Jangan pernah memakai deterjen biasa untuk mesin cuci bukaan depan (front loading) karena akan merusak mesin kita.  Gunakan deterjen matic atau deterjen liquid.  Coba kita lihat beberapa harga deterjen yang ada di pasaran di sini.
Setelah semuanya siap, laundry kita siap dibuka deh.  Jangan lupa untuk mempublikasikannya lewat pamflet, spanduk, brosur, radio, internet, dan sebagainya.  Bila laundry sudah berjalan, catatlah semua transaksi yang terjadi pada nota rangkap tiga.  Berikut ini merupakan contoh format pemasukan harian laundry.
pemasukan harian laundry kiloan
pemasukan harian laundry kiloan
Berikut ini adalah file Format Pemasukan Harian Laundry.
Pada tabel di atas dengan harga laundry normal per kilo Rp 6.000, didapat pemasukan harian sekitar tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah.  Bila diestimasi, per bulan laundry ini akan mendapatkan omset sebesar sebelas juta rupiah.  Tentunya nilai ini tidak bisa dijadikan patokan karena jumlah pelanggan tiap hari berbeda-beda.  Laundry yang baru saja buka juga tidak mungkin langsung mendapatkan pelanggan sebanyak itu.  Menurut pengalaman saya, jumlah di atas baru bisa didapatkan setelah enam bulan berjalan.  Memang membutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan pelanggan.  Beda pula kasusnya bila laundry Anda adalah laundry murah meriah yang per kilo hanya Rp 3.000.  Anda dapat memperkirakan berapa pemasukan per bulan dengan jumlah pelanggan yang sama.
Selain pemasukan harian, catat juga semua pengeluaran harian.  Semua jenis transaksi perlu dicatat.  Kelalaian akan hal ini dapat menyebabkan keuangan yang bocor tanpa diketahui.  Tentunya kita tidak menginginkan hal ini terjadi bukan? Berikut ini merupakan contoh format catatan pengeluaran harian.
pengeluaran harian laundry kiloan
pengeluaran harian laundry kiloan
Bila transaksi harian telah dicatat, rekap semua transaksi tersebut menjadi laporan keuangan bulanan.  Berikut ini merupakan contoh format laporan keuangan bulanan.
laporan keuangan bulanan laundry kiloan
laporan keuangan bulanan laundry kiloan
Berikut ini adalah file Format Laporan Keuangan Bulanan Laundry.
Laporan keuangan di atas kurang lebih mencerminkan keadaan sebuah laundry yang berjalan lebih dari enam bulan.  Margin bersihnya lumayan bukan? Untuk sewa tempat, walaupun kita membayarnya tahunan pada awal tahun, tetap masukkan pada pengeluaran bulanan, lalu simpan uang tersebut untuk biaya sewa tahun berikutnya.
Bila Forti-ers sudah tergambar bagaimana prospek margin dari laundry kiloan, mari kita membuat bisnis plannya.  Di bawah ini merupakan simulasi bisnis plan laundry kiloan.
Bisnis Plan Laundry Kiloan
Bisnis Plan Laundry Kiloan
Berikut ini adalah file Format Bisnis Plan Laundry.
BEP = Total Modal Awal / Margin Rata-Rata per Tahun
Tampak bahwa saya mencantumkan terdapat 2 mesin cuci dan 2 mesin pengering (dryer).  Bukankah sebaiknya saat awal buka, beli dulu masing-masing 1 mesin cuci dan 1 mesin pengering? Ya, memang benar.  Namun pada perjalanannya, kita pasti akan membeli mesin lagi seiring dengan bertambahnya pelanggan kita.  Pembelian mesin di tengah jalan tersebut sengaja saya masukkan pada modal awal karena memang pada dasarnya itu adalah modal awal, bukan biaya variabel.  Karena bila kita membeli mesin lagi, BEP kita akan bertambah lama.  Kecuali bila kita membeli mesin secara kredit.  Bila kita membeli mesin secara kredit, atau meminjam bank untuk modal usaha, jangan lupa memasukkan bunganya sebagai pengeluaran bulanan.
Lalu yang dimaksud dengan working capital adalah sebenarnya biaya variabel, tetapi kita butuhkan di awal berdirinya laundry kita.  Tanpa working capital, laundry kita tidak akan bisa berjalan.  Oleh karena itu sengaja saya masukkan working capital ini ke modal awal.  Contoh working capital adalah kimia laundry, plastik, nota, dan sebagainya.
Untuk modal awal lainnya dapat disesuaikan sesuai dengan laundry Forti-ers masing-masing.  Simulasi di atas hanya sebagai gambaran berapa modal yang kira-kira harus kita siapkan untuk membuka sebuah laundry kiloan.  Bisa saja kita tidak menyewa tempat, tidak memerlukan renovasi, dan tidak memerlukan dryer (dijemur saja), tentu modal awal kita akan jauh berkurang, dan BEP akan lebih cepat.  Namun saya sarankan untuk dryer, semua laundry minimal harus punya satu.  Karena bila hujan, kita akan sangat kerepotan bila tidak memiliki dryer.
Pada simulasi di atas, saya memasukkan pemasukan rata-rata per bulan adalah sembilan juta, bukan sebelas juta seperti sebelumnya saya sampaikan.  Hal ini sebagai antisipasi enam bulan pertama laundry kita yang tidak terlalu ramai.  Jadi kita anggap rata-rata pemasukan per bulan adalah sembilan juta rupiah.  Untuk pengeluaran bulanan, memang rata-rata adalah enam juta rupiah untuk laundry yang memiliki 2 mesin cuci front loading, 1 dryer gas besar, 1 dryer gas kecil, 4 orang karyawan, dan dengan biaya sewa sepuluh juta per tahun.  Semua tergantung pada keadaan laundry masing-masing, bisa kurang dari itu atau bahkan lebih.
Margin yang didapatkan rata-rata per bulan adalah tiga juta rupiah.  Bila kita hitung BEP-nya (balik modal) adalah selama 1,39 tahun atau sekitar satu tahun lima bulan.  Saya tidak percaya bila ada yang mengatakan sebuah usaha yang balik modal kurang dari satu tahun.  Justru tahun pertama adalah tahun tersulit dalam sebuah usaha.  Akan banyak sekali pengeluaran tak terduga pada awal-awal tahun kita memulai usaha karena belum adanya pengalaman.  Entah itu karena tertipu penjual mesin, karyawan yang ternyata tidak jujur, pemilihan lokasi yang salah, dan lain sebagainya.  Itulah sebabnya mengapa 80% orang gagal pada tahun pertama mereka memulai usaha.  Tapi jangan khawatir Forti-ers.  Semua tergantung diri kita sendiri.  Seberapa besar kemauan kita untuk sukses.  Kegagalan bukanlah alasan untuk berhenti.  Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.  So, ayo tetap semangat!!! :)    Sampai jumpa dan salam sukses :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pilih Franchise Laundry atau Mulai dari Nol ?

Hello Forti-ers, 
Mau mulai menjalankan bisnis? Tapi bingung mau pilih franchise atau mulai sendiri saja dari nol?
Semuanya oke dan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung kebutuhan kita.  Bila kita juga sibuk bekerja kantoran dan ingin menjalankan bisnis sebagai sampingan, ada baiknya kita membeli franchise saja.
Di franchise, kita tinggal mengeluarkan modal, menyediakan tempat,  dan menjalankan sistemnya saja tanpa perlu pusing membuat sistem.  Dengan nama yang sudah establish, lumayan menjadikan jaminan bahwa bisnis kita akan langsung ramai tergantung pada reputasi franchisor (pemilik nama franchise) kita dan lokasi yang kita pilih.  Oleh karena itu bila kita ingin membeli franchise, sebaiknya pilih bisnis dengan merek atau nama yang sudah terjamin.  Paling tidak, dia harus sudah mulai difranchisekan selama minimal 2 tahun dan masih tetap eksis.  Itu baru bisnis jempolan yang ga ada matinya.
Sekarang ini banyak sekali tawaran franchise dari berbagai perusahaan franchisor.  Namun, belum tentu semuanya menjanjikan.  Memang mungkin ide bisnis mereka menarik, belum pernah ada selama ini.  Tapi coba lihat lebih teliti lagi perkembangan bisnis mereka.  Apakah trennya naik? Misalnya kita ingin membeli franchise makanan kecil dengan merek ABC.  Coba kita survey langsung di beberapa franchisee (pembeli franchise) ABC lainnya minimal ke 5 orang franchisee ABC di lokasi yang berbeda.  Bagaimana testimoni mereka? Apakah positif atau negatif? Kalau semuanya positif bolehlah kita memilih franchise tersebut.  Tapi hati-hati bila ada satu orang saja yang memberikan testimoni negatif.  Teliti lebih lanjut, barulah putuskan untuk membeli franchise tersebut.
Franchise memang pilihan untuk memulai bisnis yang paling mudah.  Hanya saja modal yang harus dikeluarkan jauh lebih besar daripada memulai sendiri dari nol karena kita harus membeli satu paket plus biaya franchise, administrasi, pajak, persentase keuntungan kita juga dipotong oleh franchisor, dan biaya lainnya sebesar puluhan juta rupiah.  Lagipula bila kita membeli franchise, berarti kita ikut membesarkan nama atau merek orang lain.  Rata-rata para pengusaha ingin membangun bisnisnya sendiri tanpa harus menggantungkan pada nama orang lain.
Lalu pada franchise, kita juga terikat pada franchisor.  Agak sulit untuk membuat variasi dan berkreasi.  Misalnya bahan baku harus diambil dari franchisor.  Padahal sejalan dengan waktu, kita tahu bahwa ada bahan baku lain yang lebih murah dengan kualitas yang lebih baik.  Bila kita memiliki sendiri merek kita, kita bebas untuk menggunakan supplier bahan baku dari mana saja, sehingga keuntungan akan lebih besar.  Dan masih banyak keterikatan lain pada franchisor, entah itu merek, biaya administrasi, persentase keuntungan, dan lain-lain.
Lalu bagaimana dengan franchise laundry? 
Laundry merupakan bisnis yang ga ada matinya, artikel lain tentang keunggulan bisnis laundry ada di sini.  Namun untuk memulainya bila kita buta sama sekali tentang bisnis ini memang agak sulit.  Maka franchise menjadi salah satu pilihan yang mudah.
Sekarang ini ada pilihan kursus memulai bisnis atau usaha laundry.  Kursus ini biayanya jauh lebih murah daripada franchise.  Hanya berkisar 1 hingga 5 juta saja.  Namun perlu dicek juga apakah penyedia kursus ini benar-benar kredibel atau tidak.  Terkadang ada saja penyedia jasa kursus yang tidak benar-benar menguasai ilmunya.  Bukan hanya laundry saja, semua kursus seperti itu.  Maka, seperti biasa, lakukan survey langsung ke beberapa orang yang pernah mengikuti kursus tersebut.  Jangan hanya membaca testimoni di website penyedia kursus.  Testimoni tersebut bisa saja dibuat-buat.  Tanya langsung.  Kalau ternyata penyedia kursus tersebut kredibel, maka jangan ragu untuk mengikuti kursus itu.
Atau bisa juga membeli VCD, buku, atau e-book tentang laundry.  Namun sekali lagi, VCD, buku, atau e-book ini tidak menjamin apapun.  Terkadang kita sudah terlanjur membeli, tapi ternyata isinya gitu-gitu aja, tidak berbobot, dan hanya menyentuh dasar-dasarnya saja.  Tapi ada VCD, buku, atau e-book yang bagus.  Kita bisa survey langsung ke pembeli VCD, buku, atau e-book ini atau kalau tidak bisa ya… untung-untungan :) Lebih bagus lagi kalau di VCD, buku, atau e-book tersebut ada gratis konsultasinya.
Ada juga pilihan untuk memulai bisnis benar-benar dari nol.  Tanpa franchise, tanpa kursus, tanpa VCD, buku, atau e-book.  Pilihan ini yang paling beresiko karena ketidaktahuan tentang medan bisnis, justru akan membuat kita mengeluarkan biaya lebih besar.  Saran saya, paling tidak ikutilah kursus atau belilah VCD, buku, atau e-book.  Setidaknya ada gambaran tentang bisnis kita, sehingga kalau terjadi kesulitan di lapangan, kita sudah memiliki ilmu untuk menyelesaikannya.  Selamat memulai bisnis dan semoga sukses :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengapa Memilih Bisnis Laundry Kiloan ?


Kenapa sih kita memilih usaha laundry kiloan? 
Yes, tentu saja karena bisnis ini ga ada matinya.  Selama orang masih pakai baju, usaha ini bakal jalan terus.  Loh kan orang bisa nyuci sendiri? No man.  Sekarang zaman sudah berubah.  Semua orang sibuk.  Nyari pembantu juga susahnya minta ampun.  Sekarang musim juga jadi ga jelas gara-gara pemanasan global.  Jadinya hujan terus sepanjang tahun.  Kalau laundry satuan mahal banget.  Nah, laundry kiloanlah solusinya.  Selain harganya murah, kualitasnya juga ga jauh beda sama laundry satuan.  Jadi orang-orang ga pusing lagi mikirin baju kotornya and bisa fokus ngurusin yang lainnya.  Pulang kerja baju mereka udah bersih, wangi, dan tinggal pakai deh.
Nah, karena alasan itulah orang berbondong-bondong buka usaha laundry kiloan.  Saya cari-cari di facebook ada buanyak banget laundry kiloan di seluruh Indonesia ini.  Tapi entah kenapa dengan banyaknya laundry tersebut, masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.  Rata-rata laundry yang sudah establish masih saja kewalahan menerima order.

Lalu apa saja yang harus disiapkan untuk membuka bisnis laundry kiloan? 
Pertama-tama selain niat adalah mental.  Selama pejalanan bisnis, ga mungkin ga ada rintangan.  Pengusaha tulen harus punya mental baja dan ga boleh menyerah.  Kemudian kita harus itung-itungan.  Ada yang bilang kalau mau mulai bisnis ga perlu diitung dulu.  Langsung nekat terjun langsung.  Kalau saya pribadi sih kurang setuju.  Kalau nekat itu kan dominan otak kanan.  Sedangkan hitung menghitung itu urusannya otak kiri.  Menurut saya otak kanan dan kiri harus seimbang, sehingga bisnis tetap buka tapi tidak rugi terlalu banyak.  Sedikit konvensional, tapi that’s it.

Selanjutnya bila Forti-ers ingin mengetahui lebih banyak tentang memulai bisnis ini, silakan lanjut menuju artikel Modal Memulai Bisnis Laundry Kiloan.  Dan untuk penjelasan bahan kimia laundry yang berkualitas silahkan menuju artikel Deterjen Laundry, eperti deterjen, softener, pelicin, parfum, dan lain-lain, klik di sini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Parfum Laundry


Banyak pelanggan yang memberikan nilai plus pada penggunaan Parfum laundry. Ini dikarenakan aromanya yang khas yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pemakainya. Meskipun banyak nilai plusnya, tetap saja dalam penggunaan dan proses pemakaian Parfum Laundry perlu diperhatikan, ada beberapa yang dipakai pada proses setrika dan ada yang disemprotkan sebelum pakaian di packing kedalam plastik.

Jika ditilik dari bahan dasarnya, maka parfumlaundry dibedakan menjadi dua, yaitu Parfum laundry water base dan solvent base. Perbedaannya adalah, parfum laundry water base berbahan utama extract fragrance, demineralised water dan fixactive. Sedangkan Parfumlaundry Solvent base berbahan dasar utama extract fragrance, alcoholic solvent, dan fixactive.
Parfum laundry waterbase aman bagi orang-orang yang alergi terhadap bahan kimia solvent. Namun apabila pakaian yang di laundry tidak bersih sempurna, maka parfum ini dapat menimbulkan bercak jamur pada pakaian. Parfum laundry berbahan baku solvent adalah yang paling populer dan paling digemari para pelaku usaha laundry. Karena bahan baku solvent tidak ada kemungkinan untuk meningalkan bercak dan jamur pada pakaian, hal ini penting sekali bagi usaha laundry untuk menjamin kualitas perawatan yang sempurna.
Untuk masalah harga, parfum laundry solvent base sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan parfum laundry water base. Namun kebanyakan para pelaku usaha laundry tidak mengetahui harga dan bahan dasar parfum yang digunakannya. Jika parfum laundry water base yang anda gunakan harganya sama atau lebih mahal dari parfum laundry solvent base, itu artinya anda salah memilih produk.
Forti Chemical memberikan 3 grade dalam pengunaan parfum laundry, yaitu Grade A, B, dan C. Yang membedakan diantara ketiganya adalah tingkat keharuman dan keawetannya dipakaian. Tersedia dalam puluhan tipe aroma Hi-Class Parfume. Formula solvent base yang digunakan aman untuk serat  kain, tidak melunturkan kecermelangan warna kain, tidak meninggalkan bercak minyak, serta tidak meninggalkan jamur. Ditambah penggunaan fixative (pengawet parfum) yang berkualitas tinggi, sehingga membuat parfum tahan lama di serat pakaian. Juga wanginya yang segar berfungsi sebagai aromatherapy, mengubah mood seseorang menjadi tenang, gembira, dan memancarkan energi positif. 
 Oleh : I Kadek Bagus Widana Putra

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Deterjen Laundry


Antara deterjen laundry bubuk dan cair, kadangkala sama-sama efektifnya dalam mencuci pakaian. Namun disarankan menggunakan deterjen laundry cair, untuk mencegah kerusakan mesin laundry sejak dini, . Deterjen laundry  yang baik, saat proses setelah pencucian tidak akan meninggalkan kerak/residu di mesin cuci. Cobalah beberapa deterjen cair dengan merk dan harga yang  berbeda. Masukkan masing-masing deterjen ke dalam gelas, tambahkan air dan aduk. Diamkan sebentar. Warna air yang paling cepat jernih merupakan deterjen laundry yang terbaik.
Selain itu, deterjen yang baik pada umumnya harus mampu menghilangkan dan melindungi pakaian dari kotoran dan kuman akibat aktivitas sehari-hari serta ramah terhadap lingkungan. Seperti Forti Daily Liquid Detergent yang padat akan zat-zat aktif yang lembut untuk menghilangkan noda ringan sehari-hari, F-smart enzyme sebagai pengurai noda lemak, Micro blue scrub yang dapat mengangkat noda hingga ke dalam serat kain, Metal-Lock untuk mengaktifkan kinerja deterjen di air sadah, Hi-Class perfume yang menghilangkan bau apek di pakaian, Anti redeposisi yang mencegah penempelan kembali kotoran yang sudah terlepas dari bahan pakaian, dan mengandung disinfektan sebagai anti bakterial. Forti Daily Liquid Detergent juga tidak mengandung fosfat, sehingga air bekas cucian aman di buang di saluran publik dan sungai, karena pada dasarnya kandungan fosfat berlebih pada air dapat menyebabkan meningkatnya beberapa spesies ganggang sehingga oksigen yang ada di dalam air akan berkurang dan menyebabkan kematian bagi ikan – ikan yang ada di dalam sungai tersebut dan juga dengan peningkatan kandungan fosfat dalam air sungai dapat menyebabkan masalah yang disebut eutrofikasi, yaitu masalah lingkungan yang disebabkan oleh limbah fosfat khususnya yang terjadi pada ekosistem air tawar.




Oleh : I Kadek Bagus Widana Putra

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS