Bisnis Laundry merupakan salah satu usaha yang sedang marak-maraknya saat ini, namun apakah benar bisnis laundry sangat menguntungkan sehingga banyak yang mendirikan usaha laundry, sampai-sampai berderet-deret, bersebelahan dalam satu jalan?
Karakter bisnis di Indonesia cukup unik, melihat suatu usaha yang kelihatannya ramai dikunjungi pelanggan, menyebabkan banyak usaha serupa bermunculan mendirikan usaha yang sama, akhirnya sama-sama bersaing, harga makin lama makin murah untuk memperebutkan konsumen. Ada yang makin berkibar dan berkembang, ada yang banting harga, bahkan ada yang harus menutup usahanya. Hal tersebut juga berlaku pada usaha laundry, yang saat ini sudah mencapai pada tingkat persaingan harga yang dapat dikatakan sangat murah? Ada yang berani mematok harga Rp. 1800,-/ kg pakaian (yogya), boro-boro berpikir untuk mengembangkan usahanya, apa harga segitu masih bisa untung, atau cuma buat tambahan penghasilan semata.
Sebenarnya dalam persaingan usaha ada peluang yang bisa di ambil jika jeli, yaitu peluang untuk tidak terjebak dan ikut-ikutan menurunkan harga, mengapa demikian bukankah pelanggan suka dengan harga yang murah, dapat menghemat biaya pengeluaran untuk jasa laundry? Ya, itu juga pendapat yang benar, tentunya untuk sebagian konsumen laundry, tapi untuk konsumen yang lain TIDAK. Bagaimana bisa membuat usaha laundry dengan tarif yang diatas rata-rata dan menjadikannya sangat menguntungkan? Jawabannya BISA, yaitu dengan menjadikan layanan laundry yang lebih berkualitas dan mengutamakan kepuasan pelanggan.
Satu hal lagi yang harus dipegang oleh pebisnis, terutama juga pebisnis laundry bahwa segala sesuatu ada ilmunya. Usaha laundry ada ilmunya, tidak cuman sekedar mencucikan, menggosokkan, lalu melipatkan. Tapi banyak ilmu yang harus dikuasai, baik teknis maupun non teknis. Teknis meliputi kemampuan menggunakan alat-alat, pemahaman segala macam bahan-bahan kimia seperti deterjen, pelembut, pewangi, keahlian mengatasi berbagai macam noda dan kotoran, menggosok yang benar dan melipat yang rapi, dll, Sedangkan non teknis meliputi menerima pelanggan, siap menghadapi komplain, ketelitian, kesabaran, selalu belajar dan berusaha memperbaiki kesahahan dan kekurangan, mengasah kreatifitas dan melakukan inovasi, kemampuan marketing. Jadi kesimpulannya bisnis laundry bukan hanya sebatas mencuci,menggosok dan melipat, tapi banyak hal yang harus diketahui dan dipahami benar-benar sampai menguasai detail dari usaha laundry tersebut.
Dari usaha laundry yang mengedepankan kepuasan pelanggan dan usaha untuk terus belajar dan memperbaiki diri, dikombinasikan dengan kreatifitas yang terus diasah, akan terbuka sebuah peluang yang lebih besar lagi yang dapat dikembangkan dari bisnis laundry ini. Yang lain daripada yang lain, yang unik, atau yang menjadi tujuan utama para pelanggan laundry diantara berderet-deret usaha yang sama. (http://deterjen-laundry.blogspot.com)